Pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan hanya akan ada sekali seumur hidup. Kita bakalan hidup selamanya sama orang yang kita pilih. Konselor perkawinan, Varkha Chulani berbagi pengalaman untuk memecahkan semua permasalahan sebelum loe mengatakan siap menikah, seperti dikutip dari Times of India.
Agama
Hal ini ngga cuma penting untuk membuat nyaman pasangan, tapi juga untuk menjabarkan nilai-nilai yang akan kalian berdua aplikasikan dalam rumah tangga. Kalo loe belom yakin pada satu memilih agama, apakah loe merasa nyaman dengan pasangan yang religius banget? Kalo gitu, gimana dengan pilihan agama buah hati? Ini jadi lebih penting ketika keluarga ikut campur dalam hal latar belakang agama.
Kebiasaan belanja
Punya persamaan dalam hal gaya hidup dan cara membelanjakan uang juga penting didiskusikan (iyaalaah). Menikahi seseorang yang terlalu pelit, cedit, koret mengeluarkan uang kayanya bukan ide baik. Bayangin aja ketika kalian menghabiskan liburan seminggu di Bali, sementara pasangan terus cemberut.
Jadi, diskusikan soal ini. Ajukan berbagai pertanyaan, seperti bagaimana nanti membelanjakan uang, misalnya apakah akan ada kebiasaan makan di luar, liburan, dan sebagainya.
Uang
Apakah loe berdua bakan buka rekening bersama atau masing-masing? Berapa persen dari penghasilan Loe untuk untuk biaya rumah tangga? Cari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Uang, kalo ngga ditangani hati-hati, bisa memicu konflik. Jadi, mendiskusikan hal ini secara rinci bisa menjadi jalan keluar.
Karier
Apakah pasangan loe mendukung keinginan loe untuk mengembangkan karier, seberapa jauh loe mendorong karier suami?
Ngga semua cowok bisa memahami cewek yang pengen mencapai puncak karier. Karena itu, kasih tau pasangan loe seberapa penting karier bagi loe. Diskusikan hal ini sampai masing-masing menerima. Jangan sampai nanti jadi persoalan.
Ruang privasi
Setiap hubungan memiliki batas-batas tertentu. Seberapa sering loe mentoleransi kebiasaan suami? Misalnya, kumpul dengan temen-temennya setiap minggu. Tingkah laku dan kebiasaan pasangan bisa berdampak pada hubungan. Jika ada sesuatu yang loe harapkan secara khusus dari dia, Bicarakan sekarang juga ! okay
Kebiasaan belanja
Punya persamaan dalam hal gaya hidup dan cara membelanjakan uang juga penting didiskusikan (iyaalaah). Menikahi seseorang yang terlalu pelit, cedit, koret mengeluarkan uang kayanya bukan ide baik. Bayangin aja ketika kalian menghabiskan liburan seminggu di Bali, sementara pasangan terus cemberut.
Jadi, diskusikan soal ini. Ajukan berbagai pertanyaan, seperti bagaimana nanti membelanjakan uang, misalnya apakah akan ada kebiasaan makan di luar, liburan, dan sebagainya.
Uang
Apakah loe berdua bakan buka rekening bersama atau masing-masing? Berapa persen dari penghasilan Loe untuk untuk biaya rumah tangga? Cari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Uang, kalo ngga ditangani hati-hati, bisa memicu konflik. Jadi, mendiskusikan hal ini secara rinci bisa menjadi jalan keluar.
Karier
Apakah pasangan loe mendukung keinginan loe untuk mengembangkan karier, seberapa jauh loe mendorong karier suami?
Ngga semua cowok bisa memahami cewek yang pengen mencapai puncak karier. Karena itu, kasih tau pasangan loe seberapa penting karier bagi loe. Diskusikan hal ini sampai masing-masing menerima. Jangan sampai nanti jadi persoalan.
Ruang privasi
Setiap hubungan memiliki batas-batas tertentu. Seberapa sering loe mentoleransi kebiasaan suami? Misalnya, kumpul dengan temen-temennya setiap minggu. Tingkah laku dan kebiasaan pasangan bisa berdampak pada hubungan. Jika ada sesuatu yang loe harapkan secara khusus dari dia, Bicarakan sekarang juga ! okay
Comments
Post a Comment
silahkand berkomentar kauuand . . .